Selasa, 25 Desember 2012

Tugas Resume MSDM - Pertemuan 12

Audit Sumber Daya Manusia

Pengertian : 
Merupakan suatu proses sistematik dan formal yang didesain untuk:
  • Mengukur biaya dan manfaat keseluruhan program manajemen SDM.
  • Membandingkan efisiensi dan efektivitas keseluruhan program manajemen SDM dengan kinerja organisasi di masa lalu, kinerja organisasi lain yang dapat dibandingkan efektivitasnya, dan tujuan organisasi.
Tujuan Audit SDM
  • Membantu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan‐tujuan organisasi dan penciptaan nilai departemen SDM.
  • Mendapatkan umpan balik, baik dari karyawan maupun manajer yang berkaitan dengan tugas‐tugas dan pengelolaan SDM
  • Membantu Manajer SDM dalam membuat keputusan
Manfaat Audit SDM
  • Mengevaluasi keefektifan berbagai fungsi SDM – rekrutmen dan seleksi, kompensasi, pelatihan, penilaian kinerja, dsb;
  • Menganalisis kontribusi fungsi SDM pada operasi bisnis perusahaan;
  • Melakukan benchmarking kegiatan SDM untuk mendorong perbaikan terus menerus;
  • Mengidentifikasi berbagai masalah strategik dan administratif implementasi fungsi SDM;
  • Menganalisis kepuasan para pengguna pelayanan departemen SDM;
  • Mengevaluasi ketaatan terhadap berbagai peraturan perundangundangan, kebijakan dan regulasi pemerintah;
  • Meningkatkan keterlibatan fungsi lini dalam implementasi fungsi SDM
  • Mengukur dan menganalisis biaya dan manfaat setiap program dan kegiatan SDM;
  • Memperbaiki kualitas staf SDM;
  • Memfokuskan staf SDM pada berbagai isu penting;
  • Mendorong keseragaman kebijakan‐kebijakan dan praktik‐praktik personalia 
Lingkup Audit SDM

1. Audit Strategi Korporasi
  • Menilai keterkaitan dan konsistensi kebijakan dan prosedur SDM dengan tujuan dan strategi perusahaan;
  • Mempelajari rencana bisnis jangka panjang, dan melakukan peninjauan lingkungan secara sistematis guna mengungkap tren‐tren yang berubah
2. Audit Fungsi SDM
  • Merupakan penilaian atas berbagai fungsi yang dijalankan departemen SDM. Terdiri atas :
A. Audit Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
B. Audit Penyediaan dan Pengembangan SDM
C. Audit Kontrol dan Evaluasi Organisasi

3. Audit Kepuasan Karyawan
  • Kinerja departemen SDM dinilai efektif jika mampu mencapai tujuan perusahaan dan sekaligus juga memenuhi kebutuhan para karyawan.
  • Jika kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka cenderung akan timbul turnover, kemangkiran, dan aktivitas serikat pekerja.
  • Moral dan kepuasan karyawan adalah prekondisi atau prasyarat bagi peningkatan produktivitas, keresponsifan, kualitas, dan pelayanan pelanggan.
  • Kepuasan karyawan dapat diukur dengan survei kepuasan (satisfactory survey) yang dilakukan secara periodik.
4. Audit Ketaatan Manajerial
  • Ketaatan Internal
 - Menilai dan mengukur berbagai kegiatan MSDM para manajer lini. Apakah sesuai dengan berbagai kebijakan, prosedur, dan aturan yang berlaku?
  • Ketaatan Eksternal
 - Mengantisipasi berbagai regulasi dan informasi yang akan diterapkan oleh pemerintah
 - Menetapkan program dan prosedur untuk menjamin pemenuhan regulasi pemerintah

Tugas Resume MSDM - Pertemuan 11

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) : merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP).

Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Model HRIS meliputi tiga subsistem input :
 - SIA (Sistem Informasi Akuntansi).
Menyediakan data personil yang berkaitan dengan keuangan.
 - Penelitian Sumber Daya Manusia.
Berfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh
  • Penelitian Suksesi (succession study).
  • Analisis dan evaluasi jabatan (job analysis and evaluation).
  • Penelitian keluhangrievance studies)
 - Inteligen Sumber Daya Manusia.
Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi :
  • Inteligen Pemerintah
  • Inteligen Pemasok
  • Inteligen Serikat Pekerja
  • Inteligen Masyarakat global
  • Inteligen masyarakat Keuangan
  • Inteligen Pesaing
Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil.

Model HRIS meliputi enam subsistem output yaitu :
  • Subsistem Perencanaan Kerja.
  • Subsistem Perekrutan
  • Subsistem Manajemen Angkatan Kerja.
  • Subsistem Tunjangan.
  • Subsistem Benefit.
  • Subsistem Pelapor Lingkungan.

Tugas Resume MSDM - Pertemuan 10

Globalisasi MSDM

Jenis-jenis organisasi Global :
  • Impor dan ekspor : menjual dan membeli barang dan jasa dengan organisasi di Negara-negara.
  • Perusahaan Multinasional : sebuah organisasi yang memiliki unit-unit operasi yang berlokasi di Negara-negara asing.
  • Operasional Global : sebuah organisasi yang memiliki unit-unit perusahaan di beberapa Negara yang digabungkan menjadi satu untuk beroperasi di seluruh dunia.
 Faktor-Faktor yang Memengaruhi MSDM Global :
  • Faktor hokum dan politik
  • Faktor ekonomi
  • Faktor budaya
  • Faktor Teknologi
Jenis Karyawan Global :

1. Ekspatriat

Ekspatriat adalah seorang karyawan, yang bekerja dalam sebuah operasi, yang bukan merupakan warga yang berasal dari Negara di mana operasi itu ditempatkan, tetapi karyawan tersebut merupakan seorang warga yang berasal dari Negara di mana kantor pusat organisasi bertempat.

2. Warga dari Negara Tuan Rumah

Seorang warga Negara tuan rumah adalah seorang karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan dalam operasi yang merupakanseorang warga dari Negara di mana operasi tersebut ditempatkan, tetapi kantor pusat perusahaan tersebut berada di Negara lain. Tujuannya karena organisasi tersebut ingin memperlihatkan dengan jelas bahwa organisasi membuat satu komitmen dengan Negara tuan rumah dan bukan hanya membuka sebuah operasi luar negeri.

3. Warga dari Negara Ketiga

Karyawan ini adalah seorang warga dari satu Negara, yang bekerja di Negara kedua, dan dipekerjakan oleh sebuah organisasi yang berkantor pusat di Negara ketiga.

Tugas Global
  1. Tugas teknis, seseorang dikirim untuk melakukan pekerjaan khusus kemudian kembali, dimana dibutuhkan keterampilan kebudayaan tertentu.
  2. Tugas fungsional, seseorang dikirim untuk melakukan proyek atau pekerjaan besar tetapi kembali setelah pekerjaan tersebut selesai, dan diperlukan beberapa keterampilan antarkebudayaan.
  3. Tugas pengembangan, sesorang dikirim untuk mengembangkan dan meluaskan pemahaman mereka tentang operasi-operasi global.
  4. Tugas strategis, seseorang dikirim untuk melakukan pekerjaan strategis yang penting, dalam tugas ini dibutuhkan usaha-usaha lebih, serta pemahaman dan keterampilan antarkebudayaan.


Tugas Resume MSDM - Pertemuan 9

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja : adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Indikator Penyebab Keselamatan Kerja :
  • Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:
  1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
  2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak
  3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
  • Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:
  1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
  2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan.
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
  1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis.
  2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
  3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
  4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
  5. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
  6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
  7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

Tugas Resume MSDM - Pertemuan 8

Hubungan Industrial

Konflik : Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok,yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi,bukan kerjasama.

Ada 9 (sembilan) permasalahan yang sering timbul dan memicu konflik didalam perusahaan antara pekerja dan pengusaha, kesembilan itu adalah :
  1. Solidaritas terhadap sesama pekerja yang dinilai telah diperlakukan secara kurang adil oleh perusahaan;
  2. Perbedaan persepsi tentang perundangan dan peraturan pemerintah;
  3. Menuntut kepala personalia yang dinilai bersikap keras terhadap pekerja/buruh dan berpihak pada perusahaan dan diminta agar mundur;
  4. Perubahan manajemen perusahaan yang dinilai tidak memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan pekerja;
  5. Menuntut adanya transparansi perusahaan (terutama berkaitan dengan keuntungan perusahaan yang mungkin dapat menjadi bagian pekerja/buruh dalam bentuk upah yang lebih tinggi atau peningkatan kesejahteraan);
  6. Pelaksanaan peraturan uang pesangon; perusahaan dianggap tidak terbuka tentang keuntungan perusahaan;
  7. Kecurigaan mengenai adanya penyalahgunaan dana Jamsostek;
  8. Ketidaksabaran pekerja dalam menunggu hasil perundingan; atau
  9. Tuntutan-tuntutan baru lainnya yang muncul seiring dengan meningkatnya pengetahuan pekerja tentang hak-hak mereka setelah SP-TP terbentuk di tempat kerja mereka.
Serikat Pekerja/ Buruh : adalah organisasi yg dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/ buruh baik diperusahaan maupun diluar perusahaan, yg bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/ buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/ buruh dan keluarganya.

Fungsi Serikat Pekerja : dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

Hubungan Industrial : adalah sebuah sistem hubungan yang terbangun atau terbentuk antara para pelaku proses produksi barang dan/atau jasa, baik internal maupun eksternal perusahaan. Pihak-pihak yang terkait di dalam hubungan ini terutama adalah pekerja, pengusaha, dan pemerintah yang kemudian diistilahkan sebagai tripartit. Dalam proses produksi pihak-pihak yang secara fisik sehari-hari terlibat langsung adalah pekerja/buruh dan pengusaha (operator), sedangkan pemerintah terlibat di dalam hal-hal tertentu saja terutama yang berkaitan dengan atau sesuai kewenangannya (regulator).

Tujuan akhir pengaturan Hubungan Industrial : adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja maupun pengusaha. Kedua tujuan ini saling berkaitan, tidak terpisah, bahkan saling mempengaruhi. Produktivitas perusahaan yang diawali dengan produktivitas kerja pekerjanya hanya mungkin terjadi jika perusahaan didukung oleh pekerja yang sejahtera atau mempunyai harapan bahwa di waktu yang akan datang kesejahteraan mereka akan lebih membaik.